Jumat, 12 Agustus 2011

Kegiatan PKK, Dasawisma, dan arisan pensiunan KB

Kegiatan PKK di Padukuhan Bandaran diadakan setiap tanggal 24, sebulan sekali. Arisan dasawisma berbarengan dengan diadakan setiap tanggal 10, sebulan sekali.
Peserta ketiga kegiatan tersebut berbeda-beda. Untuk PKK peserta hampir seluruh ibu-ibu warga Padukuhan Bandaran, dasawisma terbagi menjadi dua yaitu RW 32 dan RW 33. Pensiunan KB pesertanya lansia. Pada saat dasawisma dan pensiunan KB jika ada yang putus imbalannya berupa uang dan beras.
Arisan pensiunan KB

Kamis, 11 Agustus 2011

Kegiatan Posyandu

Pos Pelayanan Terpadu atau yang sering dikenal dengan nama Posyandu diadakan setiap tanggal 15. Kegiatan tersebut diadakan seulan sekali. Melibatkan seluruh warga Padukuhan Bandaran yang memiliki anak usia 0-5 tahun. Kegiatan tersebut dilaksanakan di rumah Pak Dukuh. Nama Posyandu di Padukuhan Bandaran yaitu "Posyandu Delima".
Posyandu ini digerakan oleh para kader kesehatan. Para kader kesehatan tersebut adalah Ibu Puji, Ibu Rubiah, Ibu Ning, dan Ibu Tuti. Para kader bergiliran dalam melaksanakan tugasnya. Misal dalam bulan Juli yang bertugas Ibu Puji dan Ibu Rubiah, bulan Agustus Ibu Tuti dan Ibu Rubiah, dan seterusnya. Untuk tugasnya biasanya membuat makanan untuk para peserta Posyandu, memberikan informasi kesehatan, dan mencatat tumbuh kembang anak (menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan).
Isi dari kegiatan Posyandu Delima tidak hanya terpaku pada pengukuran tumbuh kembang anak, tetapi pemberian informasi kesehatan, pemerian vitamin juga dilakukan. Biasanya yang memberikan informasi adalah orang dari luar, misal dari Puskesmas, mahasiswa KKN, Dinas Kesehatan, dan lain-lain.
Kegiatan Posyandu ini merupakan salah satu kegiatan yang positif, tetapi disayangkan masyarakat masih kurang menyadari tentang pentingnya memantau tumbuh kembang anak.
Kegiatan penimbangan berat badan anak

Konsultasi kesehatan yang dilakukan oleh kader kesehatan

Rabu, 10 Agustus 2011

Tokoh Masyarakat

Pada setiap padukuhan atau desa pasti memiliki tokoh masyarakat. Begitu pula dengan Padukuhan Bandaran. Edisi kali ini akan memberikan informasi mengenai tokoh masyarakat yang ada di Padukuhan Bandaran, dimulai dari:

1. Kepala Dukuh
Padukuhan Bandaran ini dikepalai oleh Bapak Sukarjo. Bapak Sukarjo sudah lama menjabat sebagai kepala dukuh Bandaran. Bapak Sukarjo ini sudah berkeluarga, memiliki satu orang istri dan dua orang anak laki-laki. Rumah kepala dukuh mudah ditemui karena terletak di pinggir jalan raya.
2. Ketua RW 32
Ketua RW 32 bernama Bapak Amirudin. Bapak Amirudin ini bertempat tinggal di seberang bendungan yang terletak di depan masjid Nurul Iman. Bapak Amirudin sudah berkeluarga. Istri dan anaknya berkecimpung di masyarakat. Istrinya yang bernama Ibu Ning bekerja sebagai perawat gigi di puskesmas Sleman merupakan salah satu aktivis PKK di padukuhan Bandaran. Sedangkan putranya, Mas Wisnu adalah sekertaris persatuan pemuda di Bandaran. Selain menjabat sebagai ketua RW, Bapak Amirudin juga bekerja di bagian administrasi di Puskesmas Turi. Mata pencaharian sampingannya adalah berdagang sembako.
3. Ketua RW 33
Ketua RW 33 bernama Bapak Johan. Rumahnya pas di tikungan sebelah toko plastik, di pinggir jalah raya. Bapak dua orang anak dan satu orang istri ini juga bekerja di kelurahan. Putranya yang bernama Rian merupakan ketua persatuan pemuda di Bandaran. Istri dari Bapak Ganteng ini bekerja seagai PNS.
4. Ketua RT 01
Bapak Ratman adalah ketua RT 01. Rumahnya masuk-masuk jalan. Dekat dengan perbatasan antara Balong dan Bandaran. Bapak Ratman bukan orang asli Turi, tetapi asli dari Bogor, Jawa Barat. Oleh sebab itu, jika Bapak Ratman bericara akan terlihat logat Sundanya.
5. Ketua RT 02
Rumah Bapak RT 02 ini di sebelah rumah Pak Dukuh. Sama-sama di pinggir jalan raya. Ketua RT 02 ini bernama Bapak Darjo. Bapak Bawel ini mempunyai seorang istri yang memiliki usaha catering kecil-kecilan. Putra Bapak Darjo ada tiga orang.
6. Ketua RT 03
7. Ketua RT 04
Ketua RT 04 bernama Bapak Wardiyanto.
8. Carik (Sekertaris Desa)
Carik di Padukuhan Bandaran ini bernama Pak Agus Slamet. Rumahnya sebelum rumah Pak Ratman.

Selasa, 09 Agustus 2011

Perkenalan Tentang Padukuhan Bandaran

Pedukuhan Bandaran secara geografis terletak di latitude -7.6545 dan longitud 110,37442. Pedukuhan Bandaran merupakan bagian dari Desa Donokerto yang terletak di Kelurahan Turi, Kecamatan Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun batas Pedukuhan Bandaran adalah sebagai berikut:
1.      Utara   : Pedukuhan Turi
2.      Selatan : Pedukuhan Kebonarum
3.      Barat   : Pedukuhan Balong
4.      Timur   : Pedukuhan Turi
Pedukuhan Bandaran terdiri dari dua  Rukun Warga (RW), yang masing-masing terdiri dari dua Rukun Tetangga (RT) dan dua Rukun Warga (RW). RT-RW yang terdapat di padukuhan Bandaran yaitu RT 01 dan RT 02 termasuk pada RW 32, sedangkan RT 03 dan RT 04 termasuk pada RW 33.
Fungsi lahan di pedukuhan Bandaran didominasi oleh fungsi permukiman, pertanian, perkebunan, maupun free space atau ruang kosong. Potensi ruang yang dimiliki pedukuhan ini adalah luasan pekarangan (koefisien dasar bangunan) yang besar. Tentunya ini merupakan salah satu potensi mengingat di daerah perkotaan sangat sulit ditemukan kawasan permukiman dengan luas pekarangan yang besar dan memenuhi standar ekologi pembangunan.
Kegiatan masyarakat di padukuhan ini secara umum didominasi oleh kegiatan sektor primer yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan. Kegiatan primer yang dimaksud meliputi perkebunan salak dan pertanian lahan basah.
Untuk mendukung perkembangan pedukuhan setempat, hasil sektor primer tersebut kemudian diolah oleh sektor sekunder yaitu industri pengolahan dengan komoditas setempat seperti salak. Kebanyakan industri bersifat industri rumah tangga sehingga masih dibutuhkan pengoptimalan kinerja sector industri guna menunjang pertumbuhan pedukuhan setempat. Hasil pengolahan industri tersebut biasanya dikomersialisasikan untuk konsumsi penduduk setempat. Untuk kegiatan komersial (sektor tersier), proses yang berlangsung masih berskala local dalam hal ini, pendistribusian hasil konsumsi masih terbatas pada lingkup masyarakat setempat.
Kegiatan sosial di pedukuhan setempat meliputi kegiatan karang taruna, PKK, dasawisma, dan acara perkumpulan warga. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa manejemen pengorganisasian di wilayah setempat sudah cukup baik.

Gambar Lokasi Padukuhan Bandaran